Bahasa Indonesia memang tidak bisa lepas dari peribahasa. Kamu sadari atau tidak, seringkali peribahasa kita gunakan di kehidupan sehari-hari, baik saat berbicara maupun menulis. Bahkan, jika peribahasa itu tidak ada, rasanya kalimat yang tengah kamu lontarkan tidak terasa lengkap.
Lalu, apa sebenarnya peribahasa itu? Kenapa peribahasa penting untuk kita ketahui? Dan apa saja contoh peribahasa?
Pengertian Peribahasa
Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peribahasa memiliki pengertian yakni kalimat atau kelompok kata yang susunannya tidak berubah. Biasanya, peribahasa memiliki suatu makna, yang mana ini termasuk juga ungkapan, bidal, dan perumpamaan.
Jadi, peribahasa secara singkatnya merupakan suatu kalimat yang singkat, padat, dan jelas. Dalam kalimat tersebut, berisikan nasihat, perbandingan, norma hingga prinsip hidup. Oleh karena itu, peribahasa seringkali berfungsi sebagai media untuk memberi nasihat, bentuk pandangan terhadap dunia atau suatu fenomena, dan tentu saja untuk memperindah kalimat.
Peribahasa sendiri memiliki ciri-ciri yang mudah untuk membuatmu mengingat bahwa sebuah kalimat itu adalah peribahasa.
Ciri-Ciri Peribahasa
Berikut adalah ciri-ciri dari peribahasa:
- Kalimat dalam peribahasa umumnya digunakan untuk memperindah kalimat hingga menyindir.
- Kelompok kata yang ada dalam peribahasa biasanya tersusun dan memiliki makna tertentu.
- Susunan kata tidak dapat berubah, dengan kata lain peribahasa memang terbentuk dan tersusun sedemikian rupa.
- Muncul dari peristiwa atau pandangan masyarakat terhadap suatu hal yang biasanya terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan kalimat terwariskan turun temurun.
Di Indonesia, terdapat banyak jenis peribahasa yang dapat digunakan dalam bertutur kata. Mulai dari ungkapan, pepatah, perumpamaan, pemeo atau bidal, semboyan, dan ibarat atau tamsil. Peribahasa-peribahasa ini dapat kamu gunakan di berbagai situasi karena terdapat banyak peribahasa tentang kehidupan, percintaan, pendidikan, hingga kesedihan sekalipun.
Contoh Peribahasa
Salah satu contoh peribahasa yang cukup terkenal dan masih digunakan oleh banyak orang sampai saat ini adalah air tenang menghanyutkan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peribahasa air tenang menghanyutkan memiliki arti bahwa orang yang pendiam memiliki banyak pengetahuan.
Dengan kata lain, di dalam kehidupan ini, banyak yang percaya dan melihat bahwa semakin cerdas dan berilmu seseorang, maka semakin pendiam pula orang tersebut. Mulai dari bertuturkatanya, bersikap, hingga dalam menanggapi suatu masalah, orang yang memiliki ilmu yang mendalam umumnya memang lebih bersikap tenang dan dewasa.
Setelah kamu mengetahui contoh peribahasa, maka sekarang kamu dapat menggunakan peribahasa tersebut saat hendak menyusun kalimat atau berbicara. Berikut salah satu contoh kalimat yang berisikan peribahasa air tenang menghanyutkan.
Contoh Kalimat
"Aku tidak terkejut lagi dengan kemampuannya. Air tenang menghanyutkan, dan dia adalah contohnya."
Kalimat di atas bermakna bahwa ketika seseorang yang terlihat diam saja, tapi saat mereka melakukan sesuatu, kemampuannya sangat hebat dalam hal itu.
Berikut ini adalah contoh lain dari penggunaan peribahasa tersebut.
"Ia yang diam saja bukan berarti ia tak mampu. Bagai air tenang menghanyutkan, ia hanya bersembunyi di balik sikap pendiamnya."
Untuk kalimat di atas dapat berarti bahwa seseorang yang pendiam sebenarnya bukan berarti ia tidak dapat melakukan atau mengatakan sesuatu. Sebenarnya, orang itu mampu bahkan hebat dalam hal yang tengah dibicarakan, tapi ia memilih untuk diam.
Demikianlah pengertian dan contoh dari peribahasa. Selain membuat suatu bahasa menjadi lebih indah bahkan membuat sindirian menjadi terdengar lebih sopan, peribahasa juga dapat melatih kemampuan kita dalam memahami dan menggunakan bentuk-bentuk bahasa Indonesia. Sebagai salah satu warisan kekayaan bahasa, sudah sepatutnya kita memahami dan menggunakan peribahasa Indonesia dalam situasi dan konteks yang tepat.
Peribahasa yang Mengandung Kata "air" atau "tenang"
Berikut ini adalah beberapa peribahasa yang mengandung kata "air" atau "tenang" beserta artinya.
- air tenang menghanyutkan (peribahasa) artinya orang yang pendiam, tetapi banyak pengetahuannya.
- tertangkup sama termakan tanah, telentang sama terminum air (peribahasa) artinya sama-sama dalam suka dan duka.
- seperti air basuh tangan (peribahasa) artinya sesuatu yang mudah didapat.
- rasam minyak ke minyak, rasam air ke air (peribahasa) artinya orang mencari (kembali kepada) golongannya masing-masing.
- sukat air menjadi batu (peribahasa) artinya tidak mungkin'.
- air tenang biasa menghanyutkan (peribahasa) artinya orang yang pendiam biasanya banyak pengetahuannya.
- di mana ranting dipatah, di situ air disauk (peribahasa) artinya setiap orang hendaklah menurut adat kebiasaan di negeri tempat tinggalnya.
- bermain air basah, bermain api letup, bermain pisau luka (peribahasa) artinya tiap perbuatan atau pekerjaan ada akibatnya (risikonya).
- tempayan tertiarap dalam air (peribahasa) artinya orang yang tidak mau mendengarkan nasihat (pengajaran).
Itulah penjelasan mengenai arti, makna dan pengertian dari peribahasa "Air tenang menghanyutkan" dalam Bahasa Indonesia. Silahkan untuk dipraktekkan dalam percakapan sehari-hari. Semoga bermanfaat!