Definisi Paragraf Narasi dan Contohnya

Halo teman-teman semuanya, kali ini Kita akan membahas salah satu jenis paragraf atau alinea yang sangat penting karena sering digunakan oleh para jurnalistik untuk melaporkan kejadian yang sedang berlangsung yaitu paragraf narasi.

Sebelumnya Kita mulai Kita ulas dahulu ya paragraf itu apa, kata paragraf itu sendiri diambil dari kata paragraphos yang diambil dari bahasa Yunani yang artinya jenis tulisan yang mengandung ide dan memiliki tujuan. Paragraf terdiri dari beberapa kalimat yang memiliki informasi untuk disampaikan kepada pembaca.

Pengertian Paragraf Narasi

Menurut KBBI paragraf adalah tulisan yang mengandung satu ide pokok sedangkan narasi merupakan pengisahan suatu cerita atau kejadian yang disusun berdasarkan urutan waktu.

Menurut Semi (2003:29) narasi adalah sebuah bentuk tulisan yang memiliki tujuan untuk menceritakan pengalaman seseorang berdasarkan kronologinya.

Menurut Keraf (1981: 136) paragraf narasi merupakan bentuk teks yang dirangkai menjadi satu kesatuan peristiwa pada waktu itu.

Jadi definisi paragraf narasi adalah jenis paragraf yang berisi tentang suatu peristiwa atau kejadian berdasarkan urutan waktu yang runtut. Paragraf narasi atau biasa dikenal dengan paragraf naratif memiliki tokoh, setting, alur dan juga konflik.

Bentuk paragraf narasi dapat berupa peristiwa yang benar-benar kejadian atau berasal dari khayalan penulis. Contoh paragraf narasi berupa imajinasi seperti cerpen atau novel.

Berdasarkan pendapat para ahli dan KBBI, dapat disimpulkan bahwa paragraf narasi selalu berkaitan dengan 4 hal penting yaitu:

  1. berbentuk kisah atau cerita
  2. mengutamakan tokoh cerita
  3. disusun berdasarkan urutan waktu ke waktu
  4. cerita yang sistematis atau runtut

Tujuan Penulisan Paragraf Narasi

Adapun beberapa tujuan dari penulisan paragraf narasi, yaitu:

  1. Memberikan informasi tentang pengalaman dan ditulis secara estetis
  2. Menyajikan informasi kronologi dari suatu peristiwa lengkap dengan unsur paragraf narasi
  3. Menulis terkait pengalaman untuk hiburan
  4. Menggambarkan kejadian nyata dari penulis atau narasumber

Ciri-ciri Paragraf Narasi

Paragraf narasi memiliki ciri-ciri antara lain:

  1. Kejadian atau peristiwa tentang penulis
  2. Paragraf narasi memfokuskan pada unsur tindakan atau perbuatan
  3. Terdapat unsur utama seperti latar, sudut panjang, tokoh dan konflik
  4. Menggunakan kalimat langsung
  5. Penulis bebas dan kreatif dalam pemilihan kata
  6. Menjelaskan "apa yang terjadi?"
  7. Cerita dapat berubah fiksi, non fiksi atau gabungan
  8. Disampaikan dengan jelas dan tidak berbelit-belit
  9. Menggunakan bahasa yang dapat dipahami pembaca
  10. Disusun dengan dilengkapi awal, tengah, dan akhir.

Jenis-jenis Paragraf Narasi

Pada umumnya paragraf narasi dapat dibedakan berdasarkan jenis dan tujuannya. Terdapat 4 jenis paragraf narasi yaitu:

1. Narasi informatif

Paragraf narasi informatif merupakan jenis paragraf memiliki tujuan untuk menyampaikan informasi kepada pembaca yang sudah ditargetkan baik terkait peristiwa atau sesuatu hal lain.

2. Narasi ekspositoris

Paragraf narasi ekspositoris ditulis berdasarkan kejadian sebenarnya. Oleh karena itu, penyampaian cerita lengkap sehingga pembaca bisa mendapatkan wawasan atau pengetahuan dari peristiwa tersebut. Umumnya paragraf narasi ekspositoris berbentuk biografi.

3. Narasi sugesti

Sebaliknya dari paragraf narasi ekspositoris, narasi sugestif lebih kepada peristiwa berdasarkan khayalan atau imajinasi dari penulis. Contoh paragraf narasi sugestif dapat ditemukan di fabel atau hikayat. Tujuan ditulisnya paragraf ini agar pembaca seolah terlibat dalam peristiwa tersebut.

4. Narasi artistik

Paragraf narasi artistik memiliki tujuan menyampaikan pesan tertentu sehingga ditulis berdasarkan waktu, tidak ada imajinasi dan bahasa yang logis. Tahapan menulis paragraf narasi.

Ketika menulis paragraf narasi, anda harus memahami beberapa tahapan bagaimana menulis paragraf yang mudah dibaca, dan sistematis.

  1. Memilih topik, tema dan pesan yang akan disampaikan
  2. Memfokuskan target pembaca
  3. Merancang peristiwa utama
  4. Membagi peristiwa ke dalam 3 unsur yaitu awal, tengah dan akhir
  5. Menulis paragraf secara rinci
  6. Menentukan tokoh, watak, dan latarnya
  7. Memasukkan unsur yang wajib ada di dalam paragraf narasi

Contoh Paragraf Narasi

Biklah setelah Kita memahami pengertian paragraf narasi beserta ciri-cirinya, sekarang Kita mencoa membuat sendiri paragraf narasi ya. Perhatikan contoh paragraf narasi di bawah ini:

Contoh 1 :

Aku merasa lelah bekerja hari ini, kubaringkan tubuhku ke atas kasur. Belum beberapa lama aku tertidur, aku mendengar suara yang tidak biasa dari arah ruang tamu. Aku tinggal sendiri dan merantau ke kota lain. Kebetulan aku anak yang penakut. Pada awalnya aku tidak ingin menghiraukan suara yang mengganggu tersebut. Aku mulai mencoba untuk tidur kembali karena sangat lelah, aku berusaha menutup mata. Namun, suara itu masih terus muncul. Aku mulai memberanikan diri ke ruang tamu dan menghela nafas panjang.


Semakin aku mendekat ke arah ruang tamu, aku semakin ketakutan. Tidak terasa aku sudah sampai tepat di dekat sofa ruang tamu, aku melihat ada sesuatu di balik jendela rumahku. Aku ingin sekali mencoba untuk menyalakan lampu, tetapi aku tidak bisa melihat apa-apa. Aku lupa membawa senter atau handphone karena sudah ketakutan. Pada saat aku mendekati jendela, aku mendengar suara itu lagi. Akhirnya, aku bisa menyalakan lampu ruang tamu. Namun, tidak bisa menemukan asal suara tersebut. Tidak ada apa-apa di jendela. Aku berlari dan kembali ke kamar. Menutup telinga dan berusaha untuk tidur kembali.

Contoh 2 :

Raffi Farid Ahmad adalah anak pertama dari 3 orang bersaudara. Ia lahir di Bandung, 17 Februari 1988. Raffi lahir dari keluarga yang cukup sederhana meskipun ayahnya bekerja sebagai pegawai di salah satu Bank di Bandung. Ibunya hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga. Pada saat Raffi memasuki usia remaja, ayahnya jatuh sakit cukup keras. Kehidupan keluarga Raffi berubah drastis, uang mulai habis untuk berobat ayah. Raffi remaja harus merantau dan bekerja demi menghidupi keluarganya. Ketika usianya 16 tahun, sang ayah meninggal dunia. Kepergian ayah memberikan luka tersendiri untuk Raffi. Ia tak sempat menunjukkan kesuksesannya dan belum membahagiakan sang ayah. Meskipun hari itu mimpi buruk untuk raffi, ia tak pernah sekalipun berusaha untuk putus asa. Ia tahu, ia harus menggantikan sosok ayah untuk ibu, dan kedua adik perempuannya.


Raffi menjadi pengusaha sukses dan menikah dengan seorang wanita cantik bermana, Nagita Slavina. Keduanya hidup bahagia. Raffi berhasil menunaikan janji kepada ayahnya bahwa ia akan menjaga kedua adik dan ibunya.

Contoh 3 :

Hiduplah seorang ratu kelinci yang mulai jatuh cinta ke seorang manusia. Ratu kelinci selalu bermain di sekitar taman dekat hutan, sang pemuda juga sesekali melakukan camping di taman tersebut. Ratu kelinci selalu mengawasinya, terkadang pemuda tersebut sengaja membawakan kelinci wortel.


Ratu kelinci sangat bahagia bisa menikmati wortel. Ia merasa disayang oleh pemuda tersebut. Ia bahkan pernah menyesal kenapa harus menjadi seekor kelinci. Sang pemuda hanya menganggap ratu kelinci seperti kelinci pada umumnya. Beberapa kali ratu kelinci dikejar oleh teman-temannya, ingin ditangkap untuk dimakan. Namun, pemuda itu melarangnya. Ia pun tak mengerti kenapa. Hingga pada akhirnya, sang pemuda dan menggendong kelinci. Ia sangat sayang dan akhirnya memberi sebuah kecupan tepat di kepala kelinci.


Tidak disangka, ratu kelinci berubah menjadi perempuan yang sangat cantik dan belum pernah ada wanita yang bisa menandingi kecantikannya. Pada awalnya pangeran merasa ketakutan, hingga akhirnya ratu kelinci mulai menceritakan tentang dirinya. Ia bahkan tak tahu kenapa ia menjadi seekor kelinci. Pada pukul 5 sore, ratu kelinci berubah lagi menjadi seekor kelinci yang manis. Bulunya putih, matanya biru, sangat sempurna. Pemuda itu rela membelikan sang ratu pakaian cantik hingga memberi makan-makanan yang enak. Hampir setiap hari mereka saling bertemu sampai keduanya saling jatuh cinta. Suatu hari, pemuda tidak pergi ke taman hari itu dikarenakan ia harus mengurusi ibunya yang sakit. Ratu kelinci dibutuh oleh pemburu, dan mati di tempat. Esoknya, pemuda kembali lagi ke taman dan tidak pernah melihat ratu kelinci lagi. Ia terus memanggil ratu kelinci, tapi ratu kelinci tidak pernah datang. Sang pemuda terus datang setiap hari berharap bertemu ratu kelinci. Namun, tak kunjung bertemu dan nihil. Ia menyerah dan akhirnya meninggal juga di taman tersebut.