Peribahasa merupakan kalimat ringkas yang biasanya berisi nasihat, perumpamaan, aturan bertingkah laku atau prinsip hidup. Secara umum, peribahasa mencakup berbagai jenis, seperti pepatah, bidal, tamsil, semboyan, ungkapan dan lainnya.
Kalimat peribahasa seringkali menjadi kata-kata sindiran/ nasehat kepada orang lain agar berubah menjadi lebih baik. Struktur kata-kata peribahasa tidak berubah, bahkan melekat di masyarakat secara turun temurun. Tidak heran jika kalimat ini akan selalu Kamu temui serta dapat memperindah sebuah bahasa.
Ada banyak peribahasa yang dapat Kamu pelajari, dan setiap peribahasa mempunyai arti dan penjelasan yang berbeda. Salah satunya adalah kalimat peribahasa yang mungkin cukup familiar di telinga adalah "Air beriak tanda tak dalam".
Lantas apa makna peribahasa tersebut?
Arti dan Penjelasan Peribahasa Air Beriak Tanda Tak Dalam
Arti
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kalimat pepatah air beriak tanda tak dalam mempunyai makna orang yang banyak cakap atau bicara (sombong), biasanya dangkal ilmunya.
Dari peribahasa tersebut, Kamu dapat mengetahui bahwa kebanyakan orang yang banyak bicara (sombong), sebenarnya justru tidak mempunyai pemahaman/ ilmu.
Ungkapan ini seringkali disejajarkan dengan peribahasa "tong kosong nyaring bunyinya" karena mempunyai makna yang sama.
Penjelasan
Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin Kamu sering mendengar ungkapan air beriak tanda tak dalam, bukan? Ya, peribahasa ini memang cukup populer di kalangan masyarakat, karena kerap kali menggunakan kalimat ini untuk menggambarkan karakter dari seseorang.
Lazimnya, pepatah ini disematkan kepada orang yang sombong/ sok tahu, padahal pada realita justru minim pengetahuan. Mereka bahkan tidak memahami akar masalah yang sedang dibicarakan.
Bahkan, mereka memilih untuk banyak berbicara karena ingin menutupi rasa ketidaktahuannya tersebut. Mereka meyakini, jika bertingkah laku seperti itu, maka orang lain akan menganggapnya pintar.
Terlebih lagi, orang seperti ini juga sering terlihat antusias dalam sebuah diskusi kelompok. Tujuannya hanya ingin pengakuan dari orang di sekitar saja.
Contoh Dalam Kehidupan Sehari-hari
Dari makna di atas, dapat Kamu simpulkan bahwa peribahasa ini bermakna negatif. Berikut contoh air beriak tanda tak dalam dalam keseharian, seperti:
Bambang sering terlihat antusias ketika berdebat dengan lawan bicaranya, sampai-sampai berkeras hati dengan argumennya, dan merasa paling benar. Padahal pada dasarnya, Bambang tidak mengetahui problematik yang sedang diperdebatkan.
Bambang bertingkah ibarat air beriak tanda tak dalam, yang sok tahu padahal minim info. Tentu saja, sikap Bambang sering membuat temannya kesal dan memilih diam dari berdebat tanpa ujung.
Kesimpulan
Dari contoh di atas, dapat Kamu simpulkan bahwa Bambang merupakan orang yang angkuh, hampir mirip air beriak. Tidak heran jika banyak orang yang memakai kalimat peribahasa ini untuk menyindir secara halus/ menasehati Bambang, agar tidak berlagak pintar.
Mungkin masih ada beberapa orang yang mempunyai gambaran seperti Bambang, saat itulah gunakan kalimat ungkapan ini. Orang yang sesuai dengan gambaran peribahasa ini biasanya menunjukkan ciri-ciri sebagai berikut:
- Banyak tingkah
- Angkuh
- Banyak mengeluh
- Suka memerintah
- Suka mengkritik
Demikianlah arti, penjelasan dan contoh peribahasa "Air beriak tanda tak dalam", yang dapat Kamu terapkan dalam berkomunikasi dengan orang lain. Kamu bisa menggunakannya baik dalam bentuk ucapan/ tulisan. Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat, ya.
Peribahasa yang Mengandung Kata "air" atau "beriak"
Berikut ini adalah beberapa peribahasa yang mengandung kata "air" atau "beriak" beserta artinya.
- sebagai minyak dengan air (peribahasa) artinya tidak dapat bersatu (karena bermusuhan dan sebagainya).
- rasam minyak ke minyak, rasam air ke air (peribahasa) artinya orang mencari (kembali kepada) golongannya masing-masing.
- bondong air bondong ikan (peribahasa) artinya gerakan suatu perkumpulan selalu bergantung kepada kegiatan dan kecakapan pemimpinnya.
- berani sendok pengedang, air hangat direnanginya (peribahasa) artinya perihal orang berani, tetapi bodoh.
- tak akan terlawan buaya menyelam air (peribahasa) artinya orang pandai (kaya, berkuasa) tidak mungkin dapat dilawan.
- air di daun keladi (peribahasa) artinya sukar diajar atau dinasihati.
- umpama air digenggam tiada tiris (peribahasa) artinya hal orang yang sangat kikir, tidak sedikit pun terbuka tangannya untuk menolong orang yang sengsara.
- air beriak tanda tak dalam (peribahasa) artinya orang yang banyak cakap (sombong dan sebagainya ), biasanya kurang ilmunya.
- pandai berminyak air (peribahasa) artinya pandai memainkan kata (mengambil muka, menjilat) untuk mencapai suatu maksud.
Itulah penjelasan mengenai arti, makna dan pengertian dari peribahasa "Air beriak tanda tak dalam" dalam Bahasa Indonesia. Silahkan untuk dipraktekkan dalam percakapan sehari-hari. Semoga bermanfaat!