Fungsi, Ciri-Ciri, dan Cara Menulis Kalimat Langsung yang Wajib Anda Ketahui

Ketika Anda membaca buku cerita atau novel, pasti bukan hal sulit bagi Anda untuk menemukan keberadaan kalimat langsung. Karena dari buku-buku tersebutlah biasanya banyak meletakkan kalimat langsung. Secara pengertian, kalimat langsung sendiri merupakan salah satu jenis kalimat yang asalnya dari kutipan pernyataan maupun pembicaraan seseorang secara langsung.

Kalimat tersebut dikutip dari percakapan secara langsung yang sudah Anda dengar sebelumnya. Kutipan tersebut lalu Anda sampaikan secara sama persis, tanpa Anda mengubah, baik mengurangi atau menambahkan sedikit pun dari sumber awal.

Sehingga, dalam hal ini keotentikan menjadi yang utama. Di mana informasi yang sudah disampaikan adalah asli adanya sesuai dengan yang Anda dapatkan dari sumber. Bahkan sampai yang detail sekali pun seperti intonasi maupun nada yang digunakan juga mirip seperti yang dilakoni oleh sumber informasi.

Fungsi Kalimat Langsung

Kalimat langsung biasanya digunakan untuk menegaskan suatu kalimat. Di mana kalimat ini bisa Anda gunakan untuk memberikan perintah atau pun untuk mengajukan suatu permintaan pada seseorang. Tidak hanya itu saja, sebagian besar kalimat ini juga digunakan untuk memberikan informasi pada orang lain.

Anda bisa berbagi informasi pada orang lain dengan menggunakan kalimat langsung atau pun bahasa langsung, di mana kalimat ini sama persis dengan yang Anda peroleh dari sumber utama. Dengan begitu, orang lain yang Anda berikan informasi akan lebih mudah untuk memahaminya dan meyakini akan kebenaran dari pernyataan tersebut.

Ciri-Ciri Kalimat Langsung

Agar Anda lebih mudah untuk mendeteksi mana yang merupakan kalimat langsung, maka berikut ini adalah beberapa ciri dari kalimat langsung yang wajib Anda ketahui.

  1. Kalimat langsung haruslah memiliki tanda petik pada bagian awal dan akhir kalimat.
  2. Huruf pertama di kalimat langsung haruslah menggunakan huruf kapital.
  3. Dalam kalimat yang menggunakan tanda petik dengan kalimat pengiring yang misalnya seperti “ibu mengatakan” dipisahkan dengan menggunakan tanda baca koma.
  4. Ketika menulis kalimat langsung yang berurutan, maka haruslah menggunakan tanda baca titik dua di bagian awal kalimat langsung.
  5. Menggunakan pola susun, di mana pola yang biasa digunakan dalam kalimat langsung adalah sebagai berikut:
    • Pengiring lalu disertai dengan kalimat kutipan
    • Kutipan lalu disertai dengan kalimat pengiring
    • Diawali dengan menggunakan kalimat kutipan kemudian kalimat pengiring serta yang terakhir adalah kalimat kutipan lagi
  6. Saat membaca tulisan yang menggunakan kalimat langsung, maka cara membacanya adalah dengan menggunakan nada yang ditekan

Cara Menulis Kalimat Langsung

Dalam menuliskan kalimat langsung, maka ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Di dalam kalimat petikan haruslah diapit dengan menggunakan tanda petik dua (“) dan bukan menggunakan tanda petik satu (‘). Untuk penggunaan tanda petik di bagian penutup, maka digunakan setelah tanda baca yang mengakhiri kalimat langsung tersebut.

Contoh:

Kakak mengatakan, “Aku akan pergi ke Bandung besok."

  1. Untuk aturan kalimat pengiring, maka harus diakhiri dengan tanda koma. Namun ada juga yang menggunakan tanda titik dua dan Anda bisa menggunakan spasi jika kalimat dengan bagian dari kalimat pengiring berada di sebelum kalimat petikan.
  2. Contoh: Ibu bertanya, “kamu sudah istirahat atau belum ?”

Jika menggunakan dua kalimat petikan, maka untuk penulisan pada huruf awal kalimat harus dengan menggunakan huruf kapital. Kecuali jika di awal bagian huruf telah menjelaskan mengenai tokoh maupun nama orang serta sapaan.

Contoh pertama: “Coba tanyakan pada ayah saja”, kata ibu, “ayah pasti akan memberitahumu.”

Contoh kedua: Andi mengatakan, “Aku akan makan bakso saja”

Padahal kata Desi, “Dia makan mi ayam.”

Itu adalah cara penulisan kalimat langsung yang bisa menjadi pedoman Anda saat sedang mempraktikannya. Hal yang penting dalam menulis kalimat langsung adalah untuk penggunaan tanda baca. Jika Anda sampai salah dalam menuliskan tanda baca, maka hal tersebut mampu mengubah makan yang ada di dalam kalimat.

Tanda baca juga berfungsi untuk menentukan intonasi bagi pembaca. Dengan demikian, pembaca mampu menyampaikan informasi tersebut dengan baik dan sama sesuai dengan apa yang disampaikan oleh sumber.

Melalui fungsi, ciri-ciri, dan cara menuliskan kalimat langsung tersebut, kini Anda bisa lebih mudah untuk menerapkannya dalam karya tulis dan menghindari terjadinya kesalahan.